flashback...

hari itu, ya aku masih ingat dengan jelas hari itu. hari dimana semuanya berubah dan aku harus nerima kenyataan kalo aku seorang yang menyedihkan. ya menyedihkan, sangat menyedihkan! karena mulai saat itu aku sedikit demi sedikit dan sangat perlahan dihapus dan dilupakan dari orang2 yang hampir aku sayang dan hampir setiap hari ada dihadapan ku.

ya semua memang karena hari itu. aku gamau ngaku semua kalo itu terjadi memang gara2 kesalahan dan kelalaian aku. tapi self-defense mechanism aku mengatakan bahwa yang patut dipersalahkan adalah hari itu!

hari itu hari penerimaan rapor kenaikan kelas dimana juga ada penjurusan. dan aku dijuruskan ke ips. aku ga nyangka semua ganyangka! aku kecewa ya sangat amat kecewa! dan teman sekelasku yang lain? yah, mungkin mereka terlalu senang dengan yang mereka dapatkan sehingga mereka enggak tahu kalo ada seorang teman yang bersedih. yap benar aku sedikit terlupakan

aku tertekan hampir dua hari, untungnya ga lebih lama dari itu. mungkin diluar aku keliatan biasa, malahan sesaat setelah penjurusan itu aku masih bisa ngeheboh dan tertawa seru seperti biasa. tapi siapa yang tau hati aku gimana? sedangkan aku sendiri aja kadang ga ngerti apa yang aku rasain zz.

selama dua hari itu aku mikirin gimana perasaan orang tua aku. karna aku sadar ini pertama kali aku ngecewain orangtua aku dalam hal pendidikan. dan untungnya ada seorang teman sekelas ku yang aku tau dia tulus bersedih untuk aku:) selama dua hari itu aku chatting dan ngecurahin semua isi hati aku. waktu cerita sama dia pasti aku nangis terus dan aku tau dia juga sedih yah paling ga matanya pasti berkaca-kaca deeeh. setelah dua hari itu aku ga punya waktu bersedih karena hari2 aku habisin buat liburan dan ngilangin stres aku.

teman skelasku yang lama masih satu kelas dikelas 2, dan ajaib aku bisa masuk ipa tapi tetep ga sekelas sama mereka. minggu2 pertama aku masih sering main kekelas mereka, hingga suatu hari aku sadar ada tatapan2 ga enak dari penghuni kelas mereka yang baru. aku mulai menjarak dengan tidak lagi kekelas mereka lagian juga percakapan aku dengan mereka udah agak ga nyambung, kesannya kok ngapain-sih-ni-orang-sok-asik-nimbrung?

di lain sisi, saat aku sedang asyik main sama temen kelas aku waktu kelas satu aku sedikit banyak gabisa ngebagi waktu antara kelas dan sahabat2 baik aku. dan akhirnya aku dan mereka sedikit kurang intens bertemu dan kurang komunikasi. kadang kalo ketemu ato ngumpul, aku kesulitan nyari topik pembicaraan. yah karna aku ngerasa sahabat2 aku udah dewasa pasti mereka gabakalan mau dengerin cerocosan aku yang bisa dibilang yah bikin kuping senewen. karna itu aku cuma bisa diam! what a crispy friendship kan kalo gituuu ggr

to be continued...